Teknologi Jaringan WAN BAB 2

1. Jaringan Nirkabel;


Adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasiteknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.


Wireless Network
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radiogelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

2. Gelombang Radio;

Adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency") pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang Suara
Frekuensi Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, , yang dipergunakan sebagai alat komunikasi. Gelombang ini digunakan sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, maka gelombang radio dapat mencapai tempat - tempat di bumi yang jaraknya sangat jauh dari pemancar radio. Informasi yang berupa suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo yang disebut modulasi amplitudo, maupun sebagai perubahan frekuensi yang disebut modulasi frekuensi.

Jenis Gelombang Radio :

1. Gelombang panjang (long wave): gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga mampu menjangkau range area yang sangat luas. Kerugian dari gelombang ini adalah memerlukan daya listrik yang sangat besar sehingga mahal dalam operasionalnya, Karena jenis gelombangnya panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise).

2.Gelombang pendek (short wave): gelombang yang menggunakan udara sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave), Keuntungan dari gelombang ini adalah Mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang luas Banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua, Kerugian dari gelombang ini adalah Banyak noise-nya khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar dsb, Suara manusia dapat didengar dengan baik tetapi pengguanaan sound effect kehilangan mutu kulitasnya (kabur).

3.Gelombang medium (medium wave)gelombang yang menggunakan permukaan bumi sebagai mediator. Secara umum kebanyakan gelombang yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini adalam AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation) Keuntungan dari gelombang ini adalah Permukaan bumi kurang dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas suara dan sound effect. Kerugian dari gelombang ini adalah Tanah menyerap gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster, Tanah di Indonesia mengandung besi yang cepat menyerap gelombang sehingga merupakan penghantar yang buruk

Pemancaran Gelombang Radio:
Gelombang radio melalui kabel Merupakan cara mudah dalam memindahkan suara melalui radio, tetapi juga paling mahal. Prinsip pemancaran gelombang seperti ini umumnya digudakan di dalam gedung atau yang lebih dikenal sebagai in house radio (contoh kampus-kampus di Amerika atau inhouse radio di Matahari departement store) Keuntungannya dari gelombang ini adalah suara amat bagus, tidak ada gangguan Kerugian dari gelombang ini adalah membutuhkan biaya yang banyak karena diperlukan ribuan kabel.
Gelombang radio melalui udara Pemancaran dengan cara ini biasanya menggunakan gelombang pendek. Mekanisme kerjanya adalah melemparkan gelombang suara dengan sudut tertentu ke langit-langit angkasa. Suara dalam bentuk gelombang itu selanjutnya dipantulkan dengan sudut yang sama ke permukaan bumI
Radio Steaming / Radio Online Radio Online adalah yang di pancarkan dengan menggunakan teknologi berbasis digital, yang di kirimkan melalui Media media pengirim data seperti Satelite dan jaringan kabel.Suara dan Musik dari station radio akan di konversi menjadi bilangan biner, yang membentuk kode-kode yang nantinya kode tersebut bisa di konversi kembali ke dalam bentuk suara yang bisa kita dengar.

3. Polarisasi (Gelombang);
Adalah properti yang berlaku untuk gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri dari osilasi.
Polarisasi
Dalam gelombang transversal, arah rambat/osilasi tegak lurus terhadap arah gerak gelombang. Contoh sederhana gelombang transversal terpolarisasi adalah getaran yang bergerak di sepanjang tali yang tegang (lihat gambar); contoh lainnya dalam alat musik seperti senar gitar. Bergantung pada bagaimana senar dipetik, getarannya bisa dalam arah vertikal, horizontal, atau pada sudut berapapun - yang tegak lurus terhadap tali. Sebaliknya, dalam gelombang longitudinal, seperti gelombang bunyi dalam cairan atau gas, perpindahan partikel dalam osilasi selalu dalam arah propagasi, sehingga gelombang ini tidak menunjukkan polarisasi. Gelombang transversal yang menunjukkan polarisasi termasuk padagelombang elektromagnetikseperti gelombang cahaya dan radio, gelombang gravitasi, dan gelombang suara transversal dalam benda padat. Dalam beberapa jenis gelombang transversal, perpindahan gelombang terbatas pada satu arah tunggal, sehingga tidak memungkinkan adanya polarisasi; misalnya, dalam gelombang permukaan dalam cairan (gelombang gravitasi), perpindahan gelombang partikel selalu dalam bidang vertikal.
Gelombang elektromagnetik seperti cahaya terdiri dari medan listrik berosilasi dan medan magnet yang selalu tegak lurus. Di sini, "Polarisasi" gelombang elektromagnetik mengacu pada arah medan listrik. Dalam polarisasi linier, bidang berosilasi dalam satu arah. Dalam polarisasi melingkar atau elips, bidang berputar secara konstan dalam pesawat saat gelombang bergerak. Rotasi dapat memiliki dua kemungkinan arah; bidang berputar dalam arti tangan kanan sehubungan dengan arah rambat gelombang disebut polarisasi lingkaran kanan, dan bidang berputar dalam arti tangan kiri disebut polarisasi lingkaran kiri.
Cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya dari banyak sumber, seperti matahari, api, dan lampu pijar, terdiri atas berbagai gelombang pendek dengan campuran polarisasi yang sama; hal ini disebut cahaya yang tidak terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi dapat diproduksi dengan melewatkan cahaya yang tidak terpolarisasi melalui polarisator, yang memungkinkan gelombang hanya satu polarisasi untuk melewatinya. Bahan optik yang paling umum (seperti kaca) bersifat isotropik dan tidak mempengaruhi polarisasi cahaya yang melewatinya; namun, beberapa bahan - material yang menunjukkan birefringence, dikroisme, atau gerak optik - dapat mengubah polarisasi cahaya. Beberapa di antaranya digunakan untuk membuat filter polarisasi. Cahaya juga sebagian terpolarisasi ketika memantul dari permukaan.
Menurut ilmu mekanika kuantum, gelombang elektromagnetik juga dapat dilihat sebagai aliran partikel yang disebut foton. Jika dilihat dengan cara ini, polarisasi gelombang elektromagnetik ditentukan oleh sifat mekanis kuantum dari foton yang disebut spin. Sebuah foton memiliki satu dari dua kemungkinan putaran: foton dapat berputar dalam kaidah tangan kanan atau kiri mengenai arah rambatnya. Gelombang elektromagnetik terpolarisasi melingkar terdiri atas foton dengan hanya satu jenis putaran, baik tangan kanan atau kiri. Gelombang terpolarisasi linier terdiri atas foton yang berada dalam superposisi keadaan terpolarisasi sirkuler kanan dan kiri, dengan amplitudo dan fase yang sama disinkronkan untuk memberikan osilasi dalam pesawat.
Polarisasi adalah parameter penting dalam bidang ilmu yang berurusan dengan gelombang transversal, seperti optik, seismologi, radio, dan gelombang mikro. Khususnya teknologi yang terdampak seperti laser, telekomunikasi nirkabel dan serat optik, seradar.

4. Spektrum Elektromagnetik;

Adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombangfrekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
1.Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz.
2.Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz.
3.Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm.



SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi tinggi,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm).

5. Bandwidth;
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
BANDWIDTH
Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.

6. Frekuensi dan Kanal;

Frekuensi (f) dari sebuah gelombang adalah banyaknya siklus dari sebuah gelombang sinus yang terjadi dalam satu detik. Seperti gelombang radio, frekuensi dapat diartikan sebagai banyaknya siklus dari sebuah gelombang yang melewati pada satu titik yang diberikan dalam satu detik. Sebagai contoh gambar 1 menunjukkan 2 buah siklus terjadi dalam satu detik, karena itu, gelombang sinus tersebut dikatakan mempunyai 2 siklus perdetik.
Pada tahun 1967, untuk menghormati ahli ilmu fisika german Heinrich Hertzistilah Hertztelah ditunjuk untuk digunakan sebagai pengganti istilah siklus perdetik ketika mengacu pada frekuensi dari gelombang radio. Mungkin kelihatan memusingkan bahwa satu tempat dalam istilah siklus digunakan untuk mengganti alternative positif dan negative dari sebuah gelombang, tetapi dalam kejadian lain istilah Hertz digunakan untuk menggantikan apa yang nampak seperti hal yang sama. Kuncinya adalah factor waktu, siklus mengacu pada manapun urutan peristiwa, sedangkan hertz mengacu pada banyaknya kejadian yang berlangsung satu detik.
Hertz disingkat Hz, seribu Hertz sama dengan  kHz, sekarang ini cakupan frekwensi yang dapat dipakai meluas dari kira-kira 15 Hz ke sekitar 300 GHZ.
FREKUENSI DAN KANAL
Kanal berdasarkan pola pengelolaan, Wireless LAN (WLAN) dapat dipagi menjadi pengelolaan terpusat dan pengelolaan tidak terkoordinasi.  Pengelolaan terpusa yaitu menenmpatkan acces point pada pusat dan mengatur jarak antar acces point. Pengelolaan terpusat sering ilakukan pada wilayah kampus,perkantoran, dan bandar udara untuk memperolesh sinyal yang maksimal dan mengurangi inferensi akibat tumpang tindih penggunaan kanal. Pengelolaan tidak terkoordinasi adalah penempatan AP tanpa pengaturan lokasi dan jarak antar AP. Pengelolaan tidak terkoordinasi biasa terdapat di lingkungan perumahan  dan karakteristik umum sinyal AP yang saling tumpang tindih.
Teknik lain yang bias digunakan untuk pengelolaan WLAN yaitu teknik kanal. Teknik ini dapat diterapkan pada pengelolaan WLAN terpusat maupun tidak terkoordinasi .
Teknik ini sebenarnya adalah teknik penempatan AP berdasarkan frekuensi dan durasi waktu. Setiap negara memberlakukan peraturan dalam penggunaan kanal ini seperti negara Eropa dan Australia memperbolehkan 1 kanal sampai 13 pada 802.11b/g. Amerika memperbolehkan 11 kanal , dan Jepang 14 kanal.
Pemberian kanal ini sebenarnya adalah upaya untuk memaksimalkan throughput, dan memperkecil interferensi.

Komentar

Postingan Populer